MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELOR

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Pertemuan ke-30, gelombang 19
Jum’at, 17 September 2021



MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELOR

 

Alhamdulillah, wa syukurillah, laa hawla wa laa quwwata illa billah. Segala puji hanya untuk Allah dan semua rasa syukur hanya untuk Allah SWT. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.

 

Kita patut bersyukur atas banyaknya nikmat yang sudah, sedang dan yang akan kita terima. Utamanya malam ini, ternyata pelatihan Belajar menulis PGRI Bersama Om Jay sapaan popular Bapak Wijaya Kusuma sudah berada di pertemuan ke-30. Artinya pelatihan gelombang ke-19 ini sudah berada pada pertemuan terakhir. Semua itu adalah kehendak dan campur tangan Allah SWT.,

Pada pertemuan ke-30 malam ini, materi kuliahnya berjudul Menulis Semudah Ceplok Telor dengan narasumber  Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S H. Beliau adalah Guru di SMP N 2 Nekamase dan juga seorang penulis yang bertempat tinggal di Kupang.

Berprofesi sebagai guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SMPN 2 Nekamese, Desa Besmarak, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Instuktur Provinsi NTT pada Mata Pelajaran PPKn Jenjang SMP Kurikulum 2013. Narasumber literasi daerah perbatasan. Narasumber literasi tingkat nasional bersama PGRI Pusat (dalam kelas belajar menulis bersama Om Jay, Blogger Ternama Indonesia).

Prestasi yang pernah diraih yakni Juara kategori kedua tingkat Nasional dalam Lomba Guru “My Teacher My Hero Award Indonesia Digital Learning Tahun 2015” Bersama Telkom dan Intel Prosessor. Penggiat literasi Nusantara dan motivator menulis buku.


Guru cantik ini sudah tidak terlalu aktif menulis di Blog, kecuali tulisannya sudah dibukukan ber ISBN. Alasan kenapa tidak aktif menulis di Blog, karena trauma atas pembajakan tulisan yang menimpa pada diri guru cantik ini, juga telah menimpa pada orang-orang dekatnya.

“Musuh terbesar ilmu adalah ilusi bahwa kita berilmu” (Dewi Sandra, brand ambassador Wardah), merupakan kalimat yang memotivasi para guru hebat penulis buku ini untuk terus memperlengkapi diri dan berinovasi. Mereka sadar bahwa guru yang dapat digugu dan ditiru adalah guru yang tidak pernah berhenti untuk belajar. Kalimat motivasi ini saya ambil dari salah satu tulisan beliau semoga bisa menjadi pengingat dan motivasi bagi kita semua.




Pada kuliah mala mini narasumber menyampaikan motivasi dengan membagikan video. Nasehat baik dari video tersebut dapat dirangkum sebagai berikut;

1.   PENSIL DIGERAKKAN OLEH TANGAN MANUSIA

Mulailah dengan berdoa sebelum menulis, sebab ada tangan Tuhan yang selalu membimbing kita ketika kita menulis.

Tulisan yang diawali dengan doa, akan menghasilkan ilmu yang bersumber dari hati nurani yang bersih.

Tulisan yang keluar hati akan diterima oleh hati pula oleh pembacanyaserta bermanfaat banyak kepada semua umat.

 

2.   KETIKA PENSIL TUMPUL KITA PERLU MERUNCINGKANNYA

Dalam menulis kita akan menemui banyak kesulitan, berjumpa pada penderitaan, dan kesusahan (khususnya yang baru pertama kali menulis).

 

Kita perlu menajamkan pikiran kita. Ketika tumpul pensil harus kita raut dahulu, jika pikiran kita buntu tak ada ide maka beristirahatlah dan tutup buku/laptop kita.

 

Pertajam pikiran dan bacalah buku (khususnya yang berhubungan dengan tulisan kita).

 

3.   PENGHAPUS

Ada penghapus untuk menghapus tulisan kita, ketika kita salah menulis

Dalam hidup selalu ada kesempatan, jika kita melakukan kesalahan ada kesempatan untuk kita bertaubat.

Begitu pula dalam menulis, kalau salah bisa di tipo dulu, lalu perbaiki agar menjadi baik dan sempurna

Tapi bukan berarti nulis hapus, nulis hapus, nulis hapus...

Nggak jadi-jadi dooong tulisan kita.

Lalu bagaimana agar tulisan kita menjadi bagus???....

Tulis, diamkan, jika buntu ide kita. Tutup laptop, lalu simpan, rilekz dulu.

Lalu buka ke-esokan harinya untuk di revisi ulang.

 

 

4.   PENSIL YANG DIGUNAKAN UNTUK MENULIS BAGIAN DALAMNYA

Manusia dilihat dari bagian dalam hatinya (Begitupun dengan pensil, yang tajam untuk menulis adalah bagian dalamnya).

Dalam menulis gunakan hati untuk menggerakkan tangan kita, sebab menulis dari hati itu akan menghasilkan karya yang luar biasa.

Selain itu, menulis dari hati akan diterima oleh pembacanya dari hati pula.

 

5.   SETIAP TULISAN KITA AKAN BERDAMPAK

Belajar dari pensil akan selalu meninggalkan goresan (selalu ada bekas tulisan pensil untuk itu tinggalkan dampak positif dalam hidup kita)

Tinggalkan jejak dalam setiap tulisan kita dengan yang baik dan memberikan inspirasi kepada setiap pembacanya

 

Menulis Semudah Ceplok Telur adalah quote saya dalam memberikan motivasi kepada setiap orang. Judul di atas adalah Quote dalam memberikan motovasi menulis kepada siapa saja yang memiliki cita-cita untuk menjadi penulis hebat dunia.

 

1. Bahwa menulis itu tidak sulit

2. Menulis itu sangat mudah

3. Semudah Anda membuat ceplok telur

4. Tuk Byaarr... Telur yang tadinya bulat, bisa langsung dihidangkan di meja makan. Tanpa harus ribet membuatnya/memasaknya.

 


Komentar

  1. Alhamdulillah, seleaai resume terkahir. Selamat berkarya terus, Ibu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini