BUKU MAHKOTA PENULIS BUKU MUARA TULISAN

Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Pertemuan ke-8, gelombang 19 & 20

Rabu, 28 Juli 2021


Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan

Nara Sumber : Thamrin Dahlan, SKM., M. Si

 

Resume Oleh: Rr. Rahayu Sri Haryanti, M. Pd


 

“Sesungguhnya muara dari menulis itu adalah buku karena buku bersifat abadi dan menjadi alibi tak terbantahkan atas kehadiran seorang anak manusia di muka bumi ini” Thamrin Dahlan, dosen, kompasianer. Kata bijak yang dapat memotivasi bagi khalayak yang mencintai tantangan menulis.

Era kemajuan teknologi banyak sekali kemudahan dalam menerbitkan buku.  Didukung juga banyaknya penerbit-penerbit Indie yang mampu eksis dalam mewujudkan penciptaan karya buku. Sungguh sangat sayang apabila kita semua  sudah punya "modal' (tulisan yang sekian banyak) tidak dikumpulkan kemudian dijadikan buku.

Demikian Haji Thamrin Dahlan, SKM, M. Si yang lahir di Tempino Jambi, pada 7 Juli 1952 memaparkan betapa pentingnya menulis dan memiliki karya buku. Kombes Pol (purnawirawan) Polri, dosen Akper Polri,  lulusan D3 Akper Palembang,  S1 FKM MUI dan S2 pascasarjana UI dan menjadi penggiat literasi, penulis, telah menerbitkan 40 buku melalui penerbit Yayasan pustaka Thamrin Dahlan


Haji Thamrin Dahlan, SKM, M. Si  selanjutnya menjelaskan tentang Pekerjaan peradaban. Menurutnya sesungguhnya di muka bumi hanya terdapat dua pekerjaan peradaban. Apa yang dimaksud dengan pekerjaan peradaban? Pekerjaan peradabah adalah pekerjaan yang hasil dari pekerjaan mulia ini akan terus dikenang sepanjang masa  yaitu penulis/jurnalis dan pengajar/guru.

Di Mata Nara sumber H. Thamrin Dahlan, SKM, M. Si guru mendapat kedudukan yang istimewa. Pengajar/Guru dikenal sebagai arsitek peradaban. Guru sebagai sang arsitek peradaban adalah guru yang mendidik dan mengajar dengan hati. Tuntutannya berarti guru memberikan contoh yang baik bagi anak didik. Melalui proses keteladanan atau pemberian contoh melalui sikap dan tingkah laku yang baik merupakan strategi yang ampuh dari sekedar mengajar di depan kelas. Guru sebagai Arsistek harus mampu membentuk anak didik atau peserta didik menjadi manusia yang beradab.  Dan guru yang mendidik dengan hati menjadikan profesi guru sebagai jalan menggapai ridho Illaahi.

Dikenal pula Guru hebat. Guru sebagai sang arsitek peradaban adalah guru yang mampu mengubah paradigmanya lebih berpikir kritis, terbuka, dan terus berkembang untuk menjadi guru yang hebat. Di masa ini guru yang “apa adanya " tidak lagi bisa membanggakan diri, karena guru "hebat" lah yang bisa diandalkan untuk memenuhi tuntutan zaman yang mengharuskan peningkatan dalam mutu Pendidikan.

Belajar dari wasiat nama Harimau mati meninggalkan belang. gajah mati meninggalkan Gading, manusia wafat meninggalkan nama. Masalah nya nama manusia itu tercantum di mana?  Apakah hanya di buku nikah, buku tabungan, buku Yasin, batu nisan? Kenapa tidak nama yang tercantum di cover depan sebuah atau beberapa buku? Sesungguhnya buku ber ISBN adalah tanda Keabadian buku seorang manusia pernah hadir di muka bumi ini. Buku tersimpan aman dan rapi di Perpustakaan Nasional.

Thamrin Dahlan, SKM, M. Si mengutib perkataan Imam Syafi'i "jika seseorang ingin melihat dunia, maka membacalah. Akan tetapi jika ingin dikenal maka menulislah. Demikian menulis berupakan anjuran yang harus dilaksanakan, seandainya ingin menjadi orang terkenal.


Menulis berkaitan erat dengan istilah Literasi. Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu, dalam hal ;

1.    membaca,

2.    menulis,

3.    berbicara,

4.    menghitung,

5.    memecahkan masalah

 

Pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

Cara tulisan menjadi buku dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memahami  bahwa tulisan-tulisan itu ibarat air mengalir. Tetes demi tetes bergabung menjadi satu. Mengalir jauh mencari tempat rendah akhirnya bermuara di lautan. Itulah buku sejatinya buku adalah kumpulan tulisan nan terserak. Selainnya karya Gemilang, olah piker, perlu diselamatkan menjadi kitab

Semua orang bisa menulis. Ketika anda bisa berbicara maka otomatis Anda bisa menulis. Menulis sesungguhnya pekerjaan memindahkan apa yang diucapkan ke dalam peralatan tulis menulis, namun sayangnya kemudahan itu tidak dilakukan oleh banyak orang. Bahkan ada yang langsung menghakimi diri sendiri bahwa ia tak berbakat menulis.

Memulai menulis dapat kita lakukan denga menulis pendek-pendek. Menulis pendek-pendek upayakan maksimal 9 kata dalam satu kalimat bahasa bicara/seperti bertutur kata, mudah dimengerti/pahami, runtut tidak menjeli met. Menulis pendek-pendek dapat dilakukan setiap hari. Jika hal seperti ini dilakukan secara konsisten, maka karya buku akan segera terwujud,

Pelatihan literasi bagi guru Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami di selenggarakan dalam program in house training Insya Allah kami akan saling berbagi dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas literasi Indonesia motivasi inspirasi dan kreasi merupakan bunga-bunga menulis. Motivasi menulis terhebat adalah diri sendiri titik inspirasi ada ada di sekeliling lingkungan kehidupan dan juga banyak-banyaklah membaca titik kreasi adalah anugerah ketika semangat berbagi menggelegak di dada alah bisa karena biasa tidaklah berarti menulis itu perlu waktu lama untuk menjadikan bagian hidup titik menulis bukan sekedar mencari waktu luang titik justru menyediakan waktu menulis 1 jam sehari merupakan kunci kesuksesan seorang pekerja peradaban




Metode menulis praktis diantanya melalui trik sebagai berikut;

1.    upayakan tidak meninggalkan tulisan

2.    hiraukan kesalahan ketik

3.    ketika bleng tinggalkan paragraf masuk keparagraf baru

4.    Baca berulang-ulang pada proses editing.

5.    Sebagai pemula cukup menulis 7 paragraf .

6.    bersegera posting tulisan di media sosial

Pada saat menulis adakalanya kita menghadapi banyak kendala. Dari mana inspirasi menulis;

1.    banyak membaca

2.    mengikuti webinar

3.    banyak berjalan

4.    menelaah berita aktual

5.    menelisik berita viral

6.    Silaturahim

7.    menyaksikan fenomena alam

8.    berkomunikasi

9.    bahan ajar

10.suasana kelas

Penulis pemula kadang mengalami kebingungan tentang apa yang yang ditulis, berikut ini dapat dijadikan panduan apabila menghadapi hal tersebut;

1.    Tulis Apa yang disuka

2.    tulislah apa yang dipahami

3.    Tulislah tentang hobi

4.    Tulislah tentang pekerjaan

5.    Tulislah tentang lingkungan, keluarga, teman

6.    tulislah apa saja

7.    menulislah dengan hati Maka tulisan itu akan menyentuh hati pembaca

Banyak pula kalangan tertentu yang mencari alasan untuk tidak menulis yaitu kesibukan karena pekerjaan. Padahal jika kita pandai memeneg atau mengatur waktu maka kita punya banyak waktu menulis.

1.    luangkan waktu khusus

2.    waktu senggang

3.    ketika menunggu

4.    ba'da subuh

5.    sebelum tidur

6.    one day one posting

Setelah berhasil menulis atau mempunyai karya berupa tulisan, muncul lagi permasalahan dimana meletakkan tulisan. Kemungkinan kita bisa meletakkan tulisan;

1.    Facebook

2.    handphone

3.    laptop

4.    personal computer

5.    kertas tulis notebook

6.    sosial media hendaknya terlebih dulu memiliki akun di beberapa website

7.    syarat utama membuat akun yaitu memiliki Email

8.    jangan lupa simpen password agar tidak kesulitan ketika masuk website

Kemana tulisan share?

1.    website sekolah

2.    website kompasiana.com

3.    website terbitkan buku gratis.id

4.    Facebook

5.    WhatsApp

6.    Email

7.    Messenger

8.    Twitter

Keajaiban 3 rahasia dunia jurnalistik.

1.    Ternyata setiap tulisan itu memiliki ruh . Ruh dalam artian tulisan hidup dengan syarat karya ketik disiarkan ke media sosial. Ketika tulisan dibaca apalagi di beri komentar (terlepas tanggapan baik atau mencemooh) maka anda sudah berhasil menjadi penulis non buku harian

2.    Biarlah tulisanmu itu membela dirinya sendiri. biarlah bukumu itu mengikuti takdirnya(Buya Hamka). Buku bukan orang terkenal sampai ke Pak Prabowo Subianto. Terbit buku Prabowo presidenku.

3.    Surprise tak terduga, mendapat kesempatan berbicara di depan Presiden. Surprise tak terduga, mendapat kesempatan berbicara di depan Presiden Jokowi

 



Demikian Haji Thamrin Dahlan, SKM, M. Si memaparkan indahnya menulis dan indahnya dalat mewujudkan mimpinya memiliki karya buku. Buku-buku karya Thamrin Dahlan, SKM, M. Si:


Komentar

  1. Bapak/ibu dan saudara semua, mhn singgah sebentar dan berkenan memberikan komentar

    BalasHapus
  2. Tulisan yang runtut, bahasa yang tertata indah, enak dibaca. Semoga menjadi mahkota. Semangat terus, ya bu.

    BalasHapus
  3. Mantap... Simple, sederhana dan menyenangkan. Semangat Bunda Rahayu

    BalasHapus
  4. Sangat inspiratif buat pemula dan tidak monoton... semangat ibuu....

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. sudah mantap bu tulisannya, semangat terus bu, mampir ke blog saya ya bu

    BalasHapus
  7. Sudah bagus semangat terus bu sangat terispirasi sy jd pengin nulis seperti bu rahayu banyak karya bukunya.

    BalasHapus
  8. Bahasanya mudah difahami, maklum krn pendidik. Lanjutkan bu, jgn lupa sharing ilmunya sama kami..

    BalasHapus
  9. santai penuh makna, semoga menginspirasi, dan segera menjadi sebuah buku terkini...

    BalasHapus
  10. TERIMA KASIH BAPAK DAN IBU, SUDAH SINGGAH DI BLOG SAYA DAN SUDAH MEMBERIKAN KOMENTAR. SEMOGA KITA SEMUA BISA MELANGKAH KEARAH YANG LEBIH BAIK

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini