MENULIS BUKU MAYOR DALAM SEMINGGU
PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Pertemuan ke-14, gelombang 19  
Rabu, 11 Agustus  2021


MENULIS BUKU MAYOR DALAM SEMINGGU
Nara Sumber : Prof. R. Eko Indrajit
 
Resume Oleh: Rr. Rahayu Sri Haryanti, M. Pd


Menulis buku Mayor dalam seminggu? Siapa takut. Menulis buku mayor adalah impian sebagian besar penulis. Bisa menghasilkan karya buku saja sudah menjadi keberhasilan yang luar biasa apalagi bisa menulis buku mayor.

Siapa yang tidak kenal Prof. Ekoji? Nama lengkapnya Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA (Lahir di Jakarta24 Januari 1969). Tampilan pada CV memperkenalkan Prof Ekoji atau Eko Indrajit adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita), menjadi narasumber pada pelatihan belajar menulis PGRI mala mini mengangkat materi  Menulis Buku Mayor Dalam Seminggu, dipandu moderator handal Bambang Purwanto (Mr Bams)

Selain dikenal sebagai sosok penggerak riset informatika dan teknologi digital, Eko Indrajit adalah narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri. Kini, ia tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia dan menjadi Ketua Smart Learning and Character Center (PSLCC) PGRI yang berperan melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi.

 

Supaya bisa mengenal beliau lebih dekat silahkan buka link berikut:  https://www.youtube.com/watch?v=p1rq2JJ2g0c


Suami dari Lisa A. Riyanto (putri dari penyanyi A. Riyanto) mengawali kuliah malam ini dengan  kalimat bahwa Syarat untuk menulis buku itu sederhana, yaitu sehari-harinya suka ngobrol mengenai berbagai hal, dan bisa mengetik di komputer, baik menggunakan 10 jari maupun 11 jari.

Prof. Eko Indrajit mengatakan Semenjak tanggal 16 Maret 2020, hari pertama belajar dari rumah, saya menjadi Youtuber - dimana ilmu PJJ yang di pelajari ketika menjadi mahasiswa di UNJ dan berdasarkan pengalamannya, di sharingkan ke Indonesia melalui EKOJI CHANNEL di Youtube. Hingga, secara tidak sadar sudah ada lebih dari 500 postingan video - semua adalah hasil ngobrol, rekaman, seminar, dan webinar selama masa pendemi berlangsung

Videonya berkisar pada 2 ilmu utama, yaitu PENDIDIKAN dan TEKNOLOGI INFORMASI - dimana keduanya adalah bidang keahlian Prof. Eko Indrajit. Ide “bliliant”  muncul pada saat beliau membuat video mengenai pendidikan yang ke-50.

Ide“bliliant” itu adalah mengajak guru menulis buku mayor.  Langkah-langkah yang dilakukan adalah :

 

v guru-guru yang berminat unuk menjadi penulis buku mayor, dipersilahkan untuk memilih satu dari 50 judul topik yang ada di dalam EKOJI CHANNEL. Setelah masing-masing guru memilih satu judul.

 

v selanjutnya lahir kesepakatan bahwa dalam dua minggu hingga satu bulan, para guru diminta untuk MENULISKAN APA SAJA YANG DI KATAKAN PROF EKO DALAM VIDEO tersebut, dengan menggunakan kata-kata atau kalimat dari guru penulis.

 

v Setelah semua yang  katakan dituliskan (tentu saja dengan struktur yang sudah disepakati bersama), maka saya minta para guru untuk MELENGKAPI dan MEMPERKAYA-nya dengan referensi lain yang dapat mereka temukan di internet

 

v Setelah satu bulan, semua hasil karya para guru yang rata-rata di atas 100 halaman, saya serahkan ke PENERBIT ANDI

 

v Oleh PENERBIT ANDI dilakukan reviu berdasarkan sejumlah kriteria dan indikator, dan diputuskanlah mana yang harus direvisi minor, mayor, dan yang tanpa revisi untuk diterbitkan

 

v Hasilnya, angkatan pertama yang diberi nama PELOPOR berhasil menerbitkan 19 buah buku, dimana para guru menjadi penulis pertama dan Berkaca pada keberhasilan tersebut, ternyata meningkatkan motivasi dan gairah guru-guru lain untuk menyusul berkarya, dan secara berturut-turut keluarlah angkatan berikutnya.

 

Nama-nama angkatannya adalah; SEPTEMBER CERIA, OKTOBER IMPIAN, dan FEBRUARY-17.

Kegiatan  menulis buku mayor dengan ide tersebut selalu berulang dengan bekerja sama erat bersama teman-teman hebat dan profesional dari Penerbit ANDI. Alhasil hingga saat ini telah lebih dari 50 buku diterima dan diterbitkan oleh Penerbit ANDI, baik dalam bentuk buku fisik maupun e-book

Angkatan berikutnya di bulan Agustus ini, Bersama tim (Prof. Eko Indrajit, alumni penulis, dan Penerbit ANDI) siap meluncurkan angkatan MERDEKA MENULIS untuk mulai mewujudkan impian dalam DUA MINGGU. Menurut Prof. Eko Indrajid, “Awalnya memang terasa sulit, karena inisiatif ini relatif baru bagi para guru, tapi dengan semangat, motivasi diri, dan saling membantu, semuanya indah pada waktunya.”

EKOJI CHANNEL adalah sekedar batu pijakan untuk membantu anda yang mengalami kesulitan dalam mencari judul buku yang hendak ditulis. Bersama penerbit ANDI dan dengan dukungan PGRI akan segera menerbitkan yang namanya EKOJIPEDIA dimana isinya seperti ensiklopedia, tapi seperangkat lengkap buku-buku tulisan karya guru yang selama ini telah diterbitkan oleh Penerbit ANDI.

EKOJIPEDIA ini akan ditawarkan ke berbagai perpustakaan di sekolah-sekolah Indonesia dengan harapan dapat membantu memotivias para guru dalam menghadapi era new normal, mengingat sebagian buku berkisar seputar PJJ dan pemanfaatan teknologi informasi bagi Pendidikan

Setiap angkatan atau batch biasanya di kasih limit 25 orang yang SERIUS untuk menghasilkan karya publikasi buku mayor. Teman-teman yang punya motivasi kuat disilahkan mendaftarkan diri ke Mr. Bam (Bambang Purwanto). Kesempatan ini juga diperbolehkan bagi guru yang sudah pernah mengikuti angkatan sebelumnya tapi belum berhasil menelurkan buku. Bagi yang sudah mahir menulis, berfungsi menjadi aissten dan penasehat bagi saya

Beberapa pertanyaan langsung ditanggapi oleh Prof. Eko Indrajid, Pertama, pertanyaan dari Nelly (Banda Aceh) tentang dalam membagi waktu antara kesibukan pribadi,  kuliah dan kerja, dan tentang bacaan yang menginspirasi untuk menulis. Tanggapan Prof. Eko Indrajid, sebagai berikut; Ada pepatah mengatakan "jika engkau menyenangi yang kau lakukan, maka engkau tidak akan pernah merasa bekerja. engkau akan dapat membagi waktumu dengan baik, bukan waktu yang membatasimu". Ciptakan kebiasaan membaca apapun. Jadi setiap kali sebelum tidur malam, minimum  menulis satu lembar tulisan, apapun itu tulisannya.

Kedua pertanyaan Yenmarlinda (Padang) tentang menulis pada Angkatan Merdeka Menulis, nantinya sama dengan penulisan resume atau ada aturan bakunya. Jawaban Prof. Eko Indrajid sebagai berikut; MERDEKA MENULIS bertujuan untuk MEMBUAT BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU, sesuai dengan tema diskusi kita malam ini. Cara penulisan dan urutannya seprti pada langka-langkah  di atas.

Ketiga, pertanyaan Syafruddin (Tolitoli)  tentang Jenis karya tulis apa saja yg bisa diterima dlm seminggu tantangan Angkatan Merdeka Menulis. Jawaban Prof. Eko Indrajid sebagai berikut; EKOJI ACADEMY dan PENERBIT ANDI fokus pada penulisan buku yang akan MEMBANTU GURU-GURU dalam melaksanakan belajar mengajar PASCA PANDEMI, jadi isinya adalah berbagai fenomena baru yang harus menjadi bekal bagi para guru, misalnya yang sudah terbit adalah terkait dengan: gamification, literasi guru abad ke-21, blended learning, learning management system, pendidikan karakter dalam PJJ, parenting 4.0, cyber pedagogy, flipped classroom, dsb - intinya adalah konsep-konsep teknologi pendidikan baru yang sedang menjadi tren dimana-mana.

Keempat, pertanyaan Sri Sundari dari pengkal pinang, Kriteria apa saja supaya naskah kita diterima penerbit mayor (Penerbit ANDI). Jawaban Prof. Eko Indrajid sama dengan pemaparan bapak Joko Irwan Mumpuni pada pertemuan ke-12 dengan Materi menjadi penulis Buku Mayor. Sebagai pengingat materi Bapak Joko Irwan Mumpuni, berikut Sebagian PPT nya:

Kelima, menjawab pertanyaan Dail (serang) Prof. Eko Indrajid mengisahkan pertama menerbit buku mayor adalah di tahun 2000, karena dampak krisis tahun 1998, banyak mahasiswa yang tidak bisa membeli buku terbitan luar negeri akibat dolar melonjak - yang saya lakukan pada saat itu adalah, saya ke perpustakaan tempat buku-buku yang diperlukan mahasiswa S2 berada, setiap satu buku saya ringkas intisarinya menjadi 10 halaman. Alhasil 20 buku saya ringkas jadi 200 halaman, dan saya terbitkan iseng-iseng dalam bentuk Bunga Rampai. dan ternyata laku dan banyak yang senang. Akhirnya ketagihan setelah itu menulis buku.

Keenam, pertanyaan raliyanti (Jakarta) tentang trik mudah menulis buku ala Prof. Eko. Jawaban Prof. Eko Indrajid sebagai berikut; Triknya sederhana, dimulai dari membuat Table of Content yang sederhana. Biasanya saya mulai dengan membaginya menjadi 6 bagian, yaitu menjawab pertanyaan 5W1H. Misalnya judulnya adalah: GAMIFICATION. Maka TOC-nya menjadi: Bab 1 - Apakah gamification itu? Bab 2 - Mengapa gamification penting? Bab 3 - Di mana gamificaiton dibutuhkan? Bab 4 - Kapan gamification dipergunakan? Bab 5 - Siapa yang menggunakannya? dan Bab 6 - Bagaimana cara membuatnya? Mudah bukan.....?

Ketujuh, pertanyaan Ms. Phia (Sukabumi) apakah mengikuti challenge untuk menulis bersama Prof. Eko. Apakah bisa menbuat naskah dalam bahasa Inggris dan Bagaimanakah tips Prof. untuk membagi waktu antara semua kegiatan dan Sekolah yang terus menerus. Saya baru menyelesaikan 2 gelar S1 dan 2 master. Sekarag menuju S3 ke satu tapi rasanya sudah kewalahan sekali dengan semua kegiatan. Jawaban Prof. Eko Indrajid sebagai berikut; Wah hebat sekali, mangapa tidak? Namun saya harus konfirmasi dulu dengan Penerbit ANDI apakah mereka punya slot untuk menerbitkan karya Bahasa Inggris? Sama dengan jawaban saya terhadap pertanyaan serupa dari bu Nelly.

Kedelapan, pertanyaan Mangatur Panjaitan (Batam) tentang langkah cepat yang dapat dilakukan agar bisa mewujudkan impian mengikuti Angkatan Merdeka Menulis dalam DUA MINGGU naskah selesai dan dikirim ke penerbit ANDI. Jawaban Prof. Eko Indrajid sebagai berikut; Mas Mangatur Panjatian, pengalaman memperlihatkan bahwa intinya adalah pada MOTIVASI MENULIS dan KEMAMPUAN MENULIS. Jika keduanya bisa dipertahankan dalam dua minggu, maka nischaya 100 halaman buku minimal tercapai. Bukankah 14 hari dikali 10 halaman = 140 halaman?

Kesembilan, Pertanyaan Endang Rahayu (Depok) tentang tantangan menghadapi penulis pemula, Trik untuk menjawab tantangan agar bisa saya ikuti, tentang Pendidikan. Jawaban Prof. Eko Indrajid sebagai berikut; pertanyaan pertama dan kedua, nampaknya lebih tepat dijawab oleh mereka yang telah menjalaninya. Yang saya lihat dari pengalaman saya dengan guru-guru pemula dalam hal penulisan adalah PERSISTENCE dan KONSISTENSI. Konsistensi dalam menjaga motivasi untuk menulis. Yang berhasil saya lihat karena mereka didorong oleh impian dan keinginan terpendam yang sudah lama ada di dalam diri mereka, sehingga mereka mencurahkannya dengan sepenuh dan segenap hati - jadi tidak ada waktu bagi mereka untuk menyerah atau turun semangatnya. Sementara untuk nomor 3, saya adalah penganut pandangan bahwa ilmu itu tidak ada yang linear, semua ilmu bersifat multi, inter, dan transdisiplin. 

Sementara untuk nomor 3, saya adalah penganut pandangan bahwa ilmu itu tidak ada yang linear, semua ilmu bersifat multi, inter, dan transdisiplin.

Kesepuluh, pertanyaan Pak Muliadi, supaya bisa ikut tantangan Angkatan Merdeka Menulis. Jawaban Prof. Eko Indrajid sebagai berikut; mendaftarkan diri, nanti saya akan kasih tahu judul-judul yang sudah diterbitkan, kalau sudah maka pak Muliadi bisa memilih yang belum ditulis dari Ekoji Channel. Jika tidak ketemu, saya akan buatkan topik khusus untuk saya rekam di Ekoji Channel - khusus untuk pak Muliadi dari Tolitoli. 

Kesebelas, Pertanyaan Rr. Rahayu Sri H (Jakarta) tentang cara agar bisa membawa nama prof dalam penulis buku, sehingga buku yang akan diterbitkan Menjadi karya Bersama. Jawaban Prof. Eko Indrajid sebagai berikut; Syaratnya adalah saya harus turut berkontribusi. Seperti pada penulisan sebelumnya, saya berkontribusi paling tidak dalam hal ide konten yang ditulis, memberikan masukan, tambahan referensi, dan hal-hal lainnya.

Prof. Eko Indrajid menyampaikan suatu ajakan;

Ø  Karena terus terang, setelah buku saya pertama kali terbit tahun 2000, hidup saya menjadi berubah total.

Ø Penghasilan menjadi bertambah (bukan dari penjualan buku, tapi dari seminar dan undangan dari mereka yang membeli buku kita), karir semakin meningkat, teman semakin banyak, kesempatan jalan-jalan gratis ke berbagai kota di Indonesia (karena mengisi seminar), dan hal-hal mengejutkan lainnya. It did change my life !

Ø  Menulis juga salah satu cara agar anda meninggalkan sesuatu di dunia ini, agar anda dapat dikenang oleh anak - cucu - cicit - dan cicitnya cicit. Bukankah pepatah mengatakan "gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, dan manusia mati meninggalkan nama?". Hiduplah seribu tahun lagi dengan menerbitkan karya publikasi.

Pertemuan yang luar biasa dengan narasumber yang sangat luar biasa dan hasilnya ilmu yang luar biasa.

 

 

Surel: yantisoeratin@gmail.com

WA   : 085766069036


Komentar

  1. Resume yang lengkap. Membacanya membuat saya bersemangat. Sukses ya...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini