KIAT MENULIS CERITA FIKSI
PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Pertemuan ke-13, gelombang 19  
Senin, 9 Agustus  2021



KIAT MENULIS CERITA FIKSI

Nara Sumber : Sudomo, S. Pt.

 

Resume Oleh: Rr. Rahayu Sri Haryanti, M. Pd


Kemampuan menulis menunjukan kemapuan dan kematangan intelektualitas kita. Demikian dengan narasumber hebat, dalam pelatihan menulis PGRI mala mini, beliau adalah Bapak Sudomo, S.Pt. salah satu alumni jebolan gelombang 16 yang telah sukses menulis buku resume dengan gaya cerpen atau  gaya fiksi. Momo DM. demikian panggilan atau nama pena. Bapak dari laki-laki kecil bernama opin ini lahir di Sukoharjo, 27 Maret 1975.  
 
Guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat dengan Pendidikan terakhir : S1 Peternakan Universitas Diponegoro ini memiliki segudang  pengalaman.

 

Diantara pengalam Menulisnya adalah:

1.  Lomba Menulis

2.   Proyek Menulis

3.   Menulis di Blog

4.   Kelas Menulis

5.   Komunitas Menulis

6.   Menerbitkan buku

 

Beliau juga mengikuti Lomba Menulis

1.    Menulis Puisi 2007

2.   Menulis Desain Pembelajaran 2010

3.   Menulis Novel Sebulan 2014

4.   Menulis Cerita anak 2015

5.   Menulis Teks Literasi 2016

6.   Menulis Teks Literasi 2019

7.   Menulis cerita rakyat sasak 2016-2020

8.   Menulis di Blog PGRI 2021

 

Sudomo, S. Pt selanjutnya menguraikan tentang Kiat menulis Fiksi, dimulai dengan Alasan Harus Belajar Menulis cerita fiksi

v Salah Satu aspek yang dinilai salam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Adalah Literasi Teks Fiksi

v Sebagai cara menemukan passion dalam bidang kepenulisa

v Sebagai Upaya menyembunyikan dan menyembuhkan diri 

v Sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis.

 

Syarat bisa menulis erita Fiksi

v Komitmen dan niat yang kuat

v Kemauan dan kemampuan melakukan riset

v Banyak membaca cerita fiksi

v Mempelajari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

v Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi

v Menjaga Konsistensi menulis

 

 Bentuk-bentuk cerita fiksi dan cirinya

Ø Fiksimini cirinya beberapa kata

Ø Flash Fiction cirinya Jumlah kata khusus

Ø Pentigraf cirinya cerita tiga paragraph

Ø Cerpen cirinya <7. 500 kata

Ø Novelet cirinya 7. 500 – 17. 500 kata

Ø Novela cirinya 17. 500 – 40. 000 kata

Ø Novel cirinya > 40. 000 kata

 

Unsur-unsur pembangun cerita fiksi: 



Unsur-unsur pembentuk cerita Fiksi ada 6 yaitu:

 

1.    Tema:

·    Ide pokok cerita

·    Tips menentukan tema: dekat dengan penulis, menarik perhatian penulus, bahan mudah diperoleh, dan ruang lingkup terbatar.

·   Cara menentukan tema: menyesuaikan dengan minat, mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan mendengarkan curahan hati

·  Contoh tema: berkah kejujuran, Pendidikan dan kemiskinan, persahabatan tiga anak SD, Pengalaman siswa selama Belajar di Rumah, Perjuangan guru selama Pembelajaran Jarak Jauh.

2.   Premis

·      Ringkasan cerita dalam satu kalimat

·      Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan solusi,

·      Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh.

·      Contoh premis: Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA

  

3.   Alur/plot

ü struktur rangkaian kejadian dalam cerita

ü macam-macam alur: alur maju, alur mundur, alur campuran, alur flashback, dan alur kronologis

ü unsur-unsur alur/plot: pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik memuncak/klimak, penyelesaian/ending

ü unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah tergantung pada jenis-jenis alur yang dipilih

ü contoh alur/plot




 

4.    Penokohan

vpenjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail karakter dalam cerita

v macam-macam tokoh: protagonis, antagonis dan tritagonis

v teknik penggambaran tokoh: analitik, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain

 

5.   Latar/setting

v penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita;

v jenis-jenis latar: latar waktu latar tempat, latar suasana latar sosial, latar material, dan datar integral

 

6.   Sudut pandang

v cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita;

v macam-macam sudut pandang: orang pertama tunggal, orang pertama jamak, orang kedua, orang ketiga tunggal, orang ketiga jamak, dan campuran

 

Kiat Menulis Cerita Fiksi menurut Sudomo, S. Pt. di jelaskan melalui gambar berikut; 



Menurut Sudomo, S. Pt. Kiat Menulis Cerita Fiksi sebaiknya mengikuti alur sebagai berikut:

 

Pertama, Niat motivasi diri untuk memulai dan menyelesaikan tulisan

Kedua, Baca, baca fiksi orang lain supaya menemukan bahan belajar/frekuensi berupa ide, pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan. Ketiga, Ide dan genre, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu; segera catat saat ide mendadak muncul, menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi, dan pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai

 

Keempat, Out line, harus memperhatikan :

v kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

v menentukan tema agar membaca mengerti lingkup cerita fiksi kita

v membuat premis sesuai tema

v menentukan uraian alur dan plot berdasarkan unsur-unsurnya

v menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

v menentukan latar/setting dengan menunjukkan Sisi eksotis dan detail

v memilih sudut pandang penceritaan yang unik

 

Kelima, Menulis Langkah-langkah yang harus diperhatikan;

Ø membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)

Ømelakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca

Ø menguatkan Sisi konflik internal dan eksternal tokoh

Ømenggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat Logika dan memperkuat imajinasi

Ø memilih Susunan kalimat yang pendek dan jelas

Ø memperkuat tulisan dengan pemilihan kata ( diksi)

Ø membuat ending yang baik

 

Keenam, Swasunting itu dilakukan setelah selesai menulis, jadi jangan menulis sambil mengedit, dan memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyunting tulisan sendiri 5 jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) dan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia( PUEBI)



 

 


 




Komentar

  1. Terima Kasih bapak/ibu sudah mengunjungi blog saya, dan terima kasih sudah memotivasi lewat komentar, semoga Allah SWT membalas niat baik bapak/ibu dengan keberkahan

    BalasHapus
  2. Semangat juangmu tinggi tampak dari terselesainya tugas tugas resum yang komplit..lanjut..sukses selalu

    BalasHapus
  3. Lengkap isi resumenya. Tinggal dilanjutkan dengan praktik menulis cerita fiksi. Saya tunggu hasilnya. Semangat terus, Ibu. Sukses ya...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini