MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

Pertemuan ke-7, gelombang 19

Senin, 26 Juli 2021


Menerbitkan Buku Semakin Mudah Di Penerbit Indie

Nara Sumber : Raimundus Brian Prasetyawan, S. Pd.

 

Resume Oleh: Rr. Rahayu Sri Haryanti, M. Pd

Melek huruf dapat menghantarkan seseorang menguasai tata tulis dan baca. Setelah seseorang dapat menulis maka ia akan terus menulis dan membaca, dan semakin sering menulis, hingga kelak beberapa diantaranya akan terlahir menjadi seorang penulis. Sebagai seorang penulis sudah pasti ia mendambakan tulisan-tulisannya akan diabadikan dalam sebuah buku. Pada saat-saat seperti ini seorang penulis harus melek penerbit.

 

Mewujutkan tulisan dalam sebuah karya buku, dimasa sekarang amatlah mudah. Demikian harapan untuk mewujudkan karya buku ini diungkap secara jelas dan menjanjikan oleh Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Sosok guru muda belia  lahir di Jakarta, 30 Juni 1992, dan sekarang tinggal di Bekasi. Selain berprofesi sebagai guru SD di Jakarta, aktivitas lainnya adalah menulis. Blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future". Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.  juga pendiri komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal).

Pada pelatihan belajar Menulis PGRI tanggal 26 Juli 2021 menjelaskan secara panjang lebar tentang Penerbit Indie. Sebagai seorang penulis yang ingin menerbitkan buku tentunya harus mengenal penerbit. Penerbit buku ada dua macam yaitu penerbit mayor dan penerbit Indie.

Dengan kehadiran penerbit Indie, menerbitkan buku dikatakan semakin mudah. Penerbit indie melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Sebelum penerbit indie eksis seperti sekarang, yang dikenal oleh para penulis hanyalah penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elex media dan lain-lain.

Tantangan para penulis untuk dapat tembus ke penerbit mayor adalah pada tahap seleksi naskah, Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Dimasa sekarang sudah ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut, bahkan penerbit indie sudah sangat eksis seperti halnya penerbit mayor.

Kelebihan menerbitkan buku di Penerbit Indie adalah :

1.    naskah pasti diterbitkan

2.    Proses penerbitan mudah dan cepat

Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan

 

Sekarang kita sudah banyak mendapatkan informasi tentang penerbit Indie, jadi yang seharusnya kita lakukan adalah memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok dengan kondisi dan selera kira. Setiap penerbit memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda.

Ketentuan menerbitkan buku di salah satu penerbit Indie dapat dilihat dari penawaran salah satu contoh penerbit Indie.



Penjelasan tambahan dari penerbit Gemala adalah:

  • Editing yang dilakukan oleh Penerbit Gemala adalah edit ringan sehingga tidak mendalam
  • Cetak ulang lagi, harus di penerbit Gemala dengan Jumlah minimal cetak 10 eksemplar.
  • Diposter ada keterangan bahwa 300,000 itu untuk maksimal 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan kena biaya tambahan
  • Hindari memberi target kapan buku harus selesai terbit. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Proses penerbitan paling cepat 1 bulan. tergantung antrian cetak dan ISBN
  • Sebelum terbit, penulis akan diberi naskah buku PDF (dengan watermark) untuk dicek Kembali

6.    Naskah buku  juga disertai kelengkapan naskah yaitu:

·        cover ( judul buku dan nama penulis saja),

·        Prakata,

·        daftar isi (tanpa nomor halaman),

·        profil penulis,

·        sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)

·        Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri.

·       Kata Pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada. Biasanya peserta belajar menulis minta kata pengantar ke Om Jay.

·    Selain paket penerbitan 300.000 ada juga  paket penerbitan GRATIS, jika dari awal sudah berniat mencetak lebih dari 40 eksemplar jadi tidak perlu bayar 300.000 yang dibayar adalah biaya cetaknya saja.

·  Tidak ada ketentuan terkait minimal jumlah halaman. Biasanya buku kumpulan resume pasti bisa lebih dari 90 halaman A5.

Demikian Resume tentang Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie, akhirnya kita dapat mengenal jenis-jenis dari berbagai penerbit indie, mengetahui bahwa Harga dan ketentuan tiap penerbit pasti berbeda. Biasanya alasan menerbitkan buku karya sendiri di penerbit Indie karena tidak jauh dari rumah,  Sehingga lebih hemat biaya pengiriman,  ternyata layanan dan kualitasnya bagus, desain cover bagus, proses penerbitan juga tidak terlalu lama.

Mari semangat menulis, bergabunglah dengan komunitas penulis agar termotivasi dan kita terbitkan buku karya kita di penerbit Indie karena Menerbitkan Buku Semakin Mudah Di Penerbit Indie dan tetap bersemangat menulis yang lebih baik agar bisa menembus Penerbit Mayor.

 




Komentar

  1. Assalamu'alaikum. Terima kasih pada saudara-saudaraku yang sudi singgah di blog rahayu bloger Inovatif, silahkan berikan kritik yang membangun demi kemajuan kita semua.

    BalasHapus
  2. terurai rapi dan komplit jelas. pokoknya OK dech..semangat terus...sukses selalu..

    BalasHapus
  3. Bagus Bu .semangat dn sukses gabung dengan komunitas penulis..semakin termotivasj

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini